Pandangan islam terhadap kesehatan mental Menurut Zakiah Daradjat, Kesehatan mental ialah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara manusia dengan dirinya dan lingkungannya, berlandaskan keimanan dan ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup yang bermakna dan bahagia di dunia dan di akhirat. Dengan rumusan lain kesehatan mental ialah suatu ilmu yang berpautan dengan kesejahteraan dan kebahagiaan manusia, yang mencakup semua bidang hubungan manusia, baik hubungan dengan diri sendiri, maupun hubungan dengan orang lain, hubungan dengan alam dan lingkungan, serta hubungan dengan Tuhan.
Pandangan islam terhadap kesehatan mental antara lain dapat dilihat dari peranan islam itu sendiri bagi kehidupan manusia, yang dapat dikemukakan sebagai berikut:
1. Agama islam memberikan tugas dan tujuan bagi kehidupan manusia didunia dan diakhirat. Misalnya, tugas dan tujuan hidup manusia didunia ditegaskan Al-Qur’an sebagai jalan untuk beribadat kepada Allah, manusia mempunyai beban amanat dari Allah untuk melaksanakan syari’at-Nya dan untuk mengatur serta mengolah segala apa yang ada dibumi ini dengan baik. (QS . 51:56) dan (QS. 2:30)
Dengan melaksanakan konsep ibadah dan khalifah dalam islam, manusia dapat menumbuhkan dan mengembangkan potensi jiwa dan memperoleh mental yang sehat. Di dalam melaksanakan tugas kekhalifahan dan untuk mencapai tujuan hidup yang bahagia di dunia dan di akhirat. Islam memberikan bimbingan dan petunjuk kepada manusia.
2. Ajaran islam memberikan bantuan kejiwaan kepada manusia dalam menghadapi cobaan dan mengatasi kesulitan hidupnya, seperti dengan cara sabar dan shalat. (QS.2:153)
Dengan belajar untuk menanamkan rasa sabar dalam hati dengan mau melaksanakan shalat dengan baik dan khusyuk, insya Allah setiap manusia dapat mengahadapi musibah dengan jiwa yang tenang dan merasa terbantu dalam mengatasi kesulitan hidupnya.
3. Ajaran islam membantu orang dalam menumbuhkan dan membina pribadinya, yakni melalui penghayatan nilai-nilai ketakwaan dan keteladanan yang diberikan Nabi Muhammad saw. tidak diragukan lagi, bahwa dengan banyak membaca sejarah kehidupan Rasulullah serta mempelajari dan menghayati seluruh aspek kepribadian Rasulullah, hal itu dapat membangkitkan semangat hidup, menentramkan jiwa, dan menumbuhkan sifat-sifat luhur.
4. Agama islam memberikan tuntunan kepada akal agar benar dalam berpikir dengan melalui bimbingan wahyu (kitab suci Al-Qur’an).
5. Ajaran islam beserta seluruh petunjuk yang ada didalamnya merupakan obat (syifa) bagi jiwa atau penyembuh segala penyakit hati yang terdapat dalam diri manusia (rohani).
6. Ajaran islam memberikan tuntunan bagi manusia dalam mengadakan hubungan yang baik, baik hubungan dengan diri sendiri, hubungan dengan tuhan, hubungan dengan orang lain, maupun hubungan dengan alam dan lingkungan, seperti yang terdapat dalam ajaran akidah, syari’at, dan akhlak.
7. Agama islam berperan dalam mendorong orang untuk berbuat baik dan taat, serta mencegahnya dari berbuat jahat dan maksiat.
8. Agama islam dapat memenuhi kebutuhan psikis manusia.
Peran agama islam dapat membantu manusia dalam mengobati jiwanya dan mencegahnya dari gangguan kejiwaan serta membina kondisi kesehatan mental. Dengan menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran islam manusia dapat memperoleh kebahagiaan dan kesejahteraan hidupnya.