• Facebook
  • Twitter
  • Google Plus
  • Contact

Update Makalah

  • Home
  • HOME
  • ABOUT
    • Facebook
    • Twitter
    • Google Plus
  • MENU
    • Sub Menu
    • Sub Menu
    • Sub Menu
  • LABEL
    • News
    • Views
    • Feature
    • Tips
  • Menu
    • Submenu1
    • Submenu2
    • Submenu3
  • Statis
  • Download Link
Home » psikologi kepribadian » Bagaimana Pribadi yang mengatasi diri menurut frankl

Bagaimana Pribadi yang mengatasi diri menurut frankl

Posted by Update Makalah
Add Comment
psikologi kepribadian
Wednesday, December 16, 2015

Bagaimana Pribadi yang mengatasi diri menurut frankl Dalam pergulatan mencari jawaban atas eksistensinya, manusia dihadapkan pada paradoks-paradoks, yang mencakup beberapa aspek: fisik vs nonfisik; kesadaran vs ketidaksadaran; orientasi diri vs sesama manusia.

a. Fisik vs Spiritual
Secara lahiriah manusia terdiri dari aspek fisik (biologis). Konsekuensi dari aspek biologis ini manusia terikat dengan hukum fisik seperti lapar, sakit, mencari kepuasan biologis, tertarik pada dunia materi, dan sebagainya.

Di sisi lain, manusia juga terdiri atas aspek-aspek nonfisik, yaitu psikis, sosial, dan spiritual. Aspek biologis dan aspek spiritual kita ketahui sebagai dua kutub yang berlawanan. Sehubungan dengan kecenderungan manusia untuk mencari kepuasan biologis atau dunia materi, Viktor Frankl, psikolog dari akhir abad XIX yang ikut mengembangkan psikoterapi, menyatakan bahwa semakin seseorang memaksa mendorong dirinya ke arah kesenangan, ia akan semakin kurang mampu menikmati kesenangan. Kendati terdapat kecenderungan mencari kesenangan, di sisi lain usaha untuk itu justru akan menghalangi seseorang mencapai kepuasan (kebahagiaan).

Salah satu teknik yang relevan untuk mengatasi kecenderungan orang mencari kesenangan biologis atau dunia materi, menurut logoterapi (terapi yang berorientasi pada penemuan makna hidup, dikembangkan oleh Frankl) adalah bimbingan rohani. Bimbingan rohani diterapkan sebagai teknik terapi karena sesuai dengan pemikiran dasar Frankl tentang spiritualitas. Spiritualitas merupakan sisi transendensi pada manusia, yang mengatasi dunia fisik dan sosial, berfungsi memberikan makna hidup. Dengan mengembangkan spiritualitas (merealisasi nilai-nilai kehidupan berdasarkan suara hati), seseorang akan menemukan makna dari keberadaan (eksistensi) dirinya sebagai pribadi. Ini merupakan sumber rasa tentram. Spiritualitas yang terintegrasi dalam kepribadian seseorang akan sanggup memerdekakannya dari dorongan aspek fisik, psikis, maupun sosial yang seringkali bersifat menjebak. Yang dimaksud Frankl dengan “spiritualitas yang terintegrasi dalam kepribadian seseorang akan sanggup memerdekakannya dari dorongan aspek fisik, psikis, maupun sosial”, bukan berarti bahwa aspek fisik, psikis, dan sosial manusia diabaikan. Kata”terintegrasi” menunjukkan ada penyatuan dari beberapa aspek itu, dan membentuk keseimbangan pribadi secara total.

b. Kesadaran vs ketidaksadaran
Manusia memiliki dimensi kesadaran dan ketidaksadaran. Tiap-tiap orang memiliki bagian kepribadian yang tidak disadari (personal unconscious), yang berkembang di luar pengalaman sadar karena telah ditekan: dorongan-dorongan amoral, dorongan-dorongan seksual yang tidak dapat diterima, kebutuhan-kebutuhan egoistik, ketakutan, harapan-harapan irasional, pengalaman yang memalukan, dan motif-motif keji. Bagian kepribadian yang tidak disadari (karena ditekan) itu dalam kenyataan selalu mendesak untuk dipuaskan. Namun, dalam alam sadar, pemuasan terhadap dorongan bawah sadar tersebut tidak dapat diterima karena tidak sesuai dengan norma masyarakat. Orang yang sehat secara psikologis, sedikit demi sedikit telah berhasil menggali bagian kepribadiannya yang tidak disadari, dan mengintegrasikan sisi gelap (shadow) dengan bagian kepribadian yang disadari. Dengan jalan ini, seluruh komponen kepribadiannya dapat bekerja sama membentuk kesadaran penuh, diri (self) yang penuh tujuan.

c. Orientasi Diri vs Sesama
Sekalipun semua kebutuhan fisiologisnya terpuaskan, manusia tetap mengalami keterpisahan dari dunia sekitarnya. Rasa keterpisahan itu harus didobrak dengan menemukan ikatan-ikatan baru dengan sesama manusia, menggantikan ikatan-ikatan lama yang didorong oleh insting. Ada beberapa cara mencari dan mencapai kesatuan dengan sesama. Salah satunya lewat jalan kepatuhan kepada seseorang, kelompok, institusi, dan Allah. Dengan menjadi bagian dari seseorang atau sesuatu yang lebih besar, lebih berkuasa darinya, manusia mengalami identitasnya dalam hubungan dengan kekuatan pribadi atau lembaga yang dipatuhinya. Cara yang lain, dengan jalan berkuasa, menjadikan orang lain bagian dari dirinya (dominasi). Namun, sungguh ironis bahwa perwujudan hasrat kepatuhan total ataupun dominasi ini tidak pernah membuahkan kepuasan. Hanya ada satu syarat yang memuaskan kebutuhan manusia untuk mempersatukan dirinya dengan dunia, dan pada saat yang sama untuk memperoleh rasa integritas dan individualitas, yaitu cinta.

0 Response to "Bagaimana Pribadi yang mengatasi diri menurut frankl"

← Newer Post Older Post → Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

About Me

Unknown
View my complete profile

POPULAR POSTS

  • kesehatan mental dalam Al-qur''an
    Kesehatan Mental Dalam Al-Quran Menurut Hasan Langgulung, kesehatan mental dapat disimpulkan sebagai “akhlak yang mulia”. Oleh sebab itu, ...
  • struktur dan dinamika kepribadian menurut frankl
    Struktur dan Dinamika Kepribadian menurut frankl Pandangan frankl akan kesehatan psikologis menekankan pentingnya kemauan akan arti. T...
  • konsep tentang manusia menurut frankl
    konsep tentang manusia menurut frankl Teori tentang kodrat manusia dalam Logoterapi dibangun diatas tiga asumsi dasar, dimana antara yang ...
  • pandangan islam terhadap kesehatan mental
    Pandangan islam terhadap kesehatan mental Menurut Zakiah Daradjat, Kesehatan mental ialah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh anta...
  • Bagaimana Pribadi yang mengatasi diri menurut frankl
    Bagaimana Pribadi yang mengatasi diri menurut frankl Dalam pergulatan mencari jawaban atas eksistensinya, manusia dihadapkan pada paradoks...
  • kesehatan mental dalam tinjauan hadits
    Kesehatan Mental Dalam Tinjauan Hadits yang mana didalam Kitab Lu’Lu’ wal Marjan -    حديث أبى هريرةَ، عن النبى صلى الله عليه و سلم قا...
  • kesehatan mental dalam khazana pemikiran islam
    Kesehatan Mental dalam Khazana Pemikiran Islam Di samping itu dalam sejarah perkembangan pemikiran dalam islam tentang kejiwaan dan hidup ...
  • ilmu kesehatan dan kesehatan mental menurut islam
    Ilmu Kesehatan dan Kesehatan Mental Menurut Islam Manusia dalam melakukan hubungan dan interaksi dengan lingkungannya baik materiil maupun...
  • langkah langkah teknik imajinasi pada klien
    Langkah-langkah Teknik Imajinasi pada Klien 1. Pessing yakni menyamakan tempat dengan klien seperti cara duduk atau berdiri klien dar...

Footer Text

Footer Text

Footer Text

Footer Text

Back to top!
Copyright (c) 2014 Update Makalah. All Rights Reserved Distributed by Kaizentemplate. Template by CB Blogger. Powered by Blogger.