1. Pessing yakni menyamakan tempat dengan klien seperti cara duduk atau berdiri klien dari kepala sampai ujung kaki.
2. Membuat klien rileks dengan diri dan permasalahan yang dihadapinya.
3. Menyuruh klien untuk menutup mata agar sugesti yang diberikan dapat diterima.
4. Memberikan sugesti untuk klien membayangkan permasalahannya.
5. Konselor mengatakan kepada klien bahwa “Jika kamu memiliki masalah maka tidak perlu katakan apa”
6. Kemudian menyuruh klien untuk mengalirkan permasalahan tersebut ketangan kiri.
7. Konselor memberikan kertas ditangan kiri klien.
8. kemudian katakan kepada klien “untuk membayangkan masalah itu menjadi kertas yang ada ditangan kiri, kemudian genggam kertas tersebut sekuat mungkin, lumatkan masalah tersebut sampai benar-benar habis”
9. Konselor menaikkan frekuensi dengan mengatakan kembali kepada klien “terus saja lakukan, oke, bagus“
10. Katakan kepada klien untuk membuang masalah dengan membuang kertas tersebut jauh-jauh, kamu bebaskan dia dari tubuh mu.
11. Selanjutnya konselor merilekskan klien tersebut dengan menyuruh klien untuk menarik nafas dan membuang nya pelan-pelan dan membuka mata.
Yang membuat konselor gagal dalam melakukan teknik imajinasi kepada klien :
- Kurang keyakinan dalam diri sendiri
- Kurang meyakinkan untuk bisa melakukan teknik imajinasi
- Klien kurang konsentrasi saat membayangkan masalahnya.
- Kurang bisa memberikan sugesti kepada klien
- Terkadang klien tidak bisa mengalirkan masalah nya ke tangan atau tubuhnya.